Seputarindonesia.tv || Sidoarjo - Setelah mengikuti kegiatan Diseminasi tentang rencana kegiatan moderasi beragama (Desi Terkesima), yang di selenggarakan oleh DWP Kantor wilayah Kementerian Agama Propinsi Jawa Timur beberapa bulan yang lalu. Kemudian di sosialisasikan oleh Ketua DWP kantor kementerian Agama Kabupaten Sidoarjo, pada saat rapat kerja sekaligus membentuk struktur agen moderasi beragama yang di ikuti oleh pengurus dan anggota DWP.
Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sidoarjo menggelar pengukuhan Agen Moderasi Beragama Perempuan (Bunda Modiis) serta penandatanganan Naskah kerjasama dengan Bimas Islam pada hari Jum'at, 26 Mei 2023. bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sidoarjo.
Pelaksanaan program Bunda Modiis serta penandatanganan Naskah kerjasama dengan Bimas Islam ini bertujuan untuk menanamkan Pemahaman tentang moderasi beragama, sekaligus penguatan moderasi beragama.
Acara pengukuhan ini serta penandatanganan naskah kerjasama dengan Bimas Islam di hadiri oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) kantor Kemenag Sidoarjo,Hj Enis Faricha ,M.PdI, Wakil Ketua DWP, Ruse Rahmawati,M.Pd., para pengurus dan Anggota DWP, sebagai Agen Moderasi Beragama Fatimatuz Zahrah Fathoni, S.Ag., di kukuhkan sebagai Ketua Agen Moderasi beragama, Dra. Mar' atul Luthfiyah, sebagai Wakil Ketua dan anggota yang lain.
Sebanyak 37 orang yang di kukuhkan terdiri dari berbagai unsur, para istri ASN, pengawas Madrasah dan Pengawas PAIS, Penyuluh Agama, para Guru Madrasah atau PAI dan dari FKUB (Lintas Agama).
Yang di kukuhkan langsung oleh Kepala kantor kementerian Agama Sidoarjo Bunda Modiis di maksudkan untuk sebuah bagian dari program kebangkitan kaum perempuan yang di sebutnya Bunda Modiis." Bangkit untuk negara damai dan aman serta moderat, inspiratif, inovatif dan santun," tegas Ketua DWP Kankemenag Sidoarjo.
Bunda Modiis sendiri terbagi dalam 5 kategori:
Yang Pertama: Sebagai Ibu
Dengan melakukan penguatan nilai-nilai Moderasi beragama kepada keluarga,
Kedua,sebagai Istri
Harus menjadi partner yang nyaman bagi suami dalam menghadapi segala permasalahan dan konflik.
Ketiga, sebagai pendidik, mampu menanamkan nilai-nilai karakter Profil Pelajar Pancasila dan nilai - nilai Rahmatan Lil Alamiin.
Ke empat, sebagai wanita Karir,menerapkan kerukunan tanpa membedakan teman sejawat di lingkungannya
Dan yang kelima, sebagai tokoh masyarakat dan ulama serta
Menjadi Uswatun Hasanah dalam implementasi nilai - nilai toleransi dan perdamaian.
"Dharma Wanita Persatuan sejatinya memiliki peran yang sangat baik di dalam bidang pendidikan ,ekonomi,sosial budaya maupun dalam mensejahterakan anggota,keluarga dan masyarakat yg disebut peran domistik dan publik ini harus seimbang,"ujar Hj. Enis Faricha, M. Pdi.
Sementara itu, Kepala Kankemenag Sidoarjo, H. Moh. Arwani, M.Ag., M.HI., "Menegaskan pentingnya peran agen moderasi beragama dalam menjaga kerukunan dan keharmonisan antar ummat beragama di masyarakat. Ia juga mengungkapkan rasa bangganya terhadap Dharma Wanita Persatuan ( DWP) yang telah siap menjadi agen moderasi beragama yang berkualitas dan mengemban tugas mulia ini,"katanya.
Lebih lanjut beliau juga mengapresiasi langkah dan inisiatif Dharma Wanita Persatuan (DWP) dalam membentuk agen moderasi beragama dan berharap keberadaan gem moderasi beragama ini, dapat membantu menciptakan suasana yang kondusif dalam menjaga kerukunan antar ummat beragama di Kabupaten Sidoarjo.
Acara pengukuhan tersebut juga di sematkan tanda selempang Bunda Medis Kabupaten Sidoarjo, kepada para agen moderasi beragama oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan Kankemenag Sidoarjo, para agen moderasi siap melaksanakan tugas dan tanggung jawab di dalam membangun masyarakat yang pada prinsipnya saling menghormati dan toleransi antar ummat beragama.
"Dengan adanya pengukuhan agen moderasi beragama ini diharapkan Kabupaten Sidoarjo menjadi contoh bagi daerah lain di dalam menjaga kerukunan antar ummat beragama. Semoga dapat menciptakan masyarakat yang harmonis dan sejahtera"pungkasnya.
Penulis (RKM)
COMMENTS