SeputarIndonesia.tv || Surabaya, - Belajar secara langsung untuk merasakan pengalaman menanam jahe dilingkungan sekolah begitu berarti, tidak hanya menguasai secara tekstual saja tetapi kontekstual yang terintegrasi dengan aspek pembelajaran lainnya, sehingga siswa begitu senang dan semangat dalam belajarnya.
Belajarnya tidak lagi dalam ruang kelas yang terbatas tetapi lebih luas beraktivitas di sudut sudut halaman sekolah yang didesain menjadi taman untuk kegiatan praktek pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial.
Demikian disampaikan Listianah SEI selaku Kepala SD Muhammadiyah 22 Surabaya saat mendampingi siswa kelas 3 dan 4 belajar menanam jahe dilanjut minum wedang jahe bersama.
"Pengalaman belajar yang menyenangkan tidak menjadikan beban melainkan membuka wawasan dan menemukan ide-ide segar untuk memacu prestasi yang lebih baik", tuturnya.
"Implementasi Kurikulum Merdeka bisa kita maksimalkan meski menggunakan bahan bahan yang selama ini mudah didapatkan untuk dikemas dalam pembelajaran dengan praktek menanam jahe", imbuhnya.
Sebelum kegiatan praktek menanam jahe, tampil beberapa siswa mempresentasikan tentang tanaman jahe.
Ananda Chico menjelaskan, ada tiga jenis jahe yang ada disekitar kita, yaitu jahe gajah, jahe emprit dan jahe merah. Begitu pula Ikke kelas 4B mempresentasikan bagaimana menanam jahe, pilih bibit jahe yang besar, dan gunakan media tanam yang subur, sirami dengan air sehari dua kali, dan dapat dipanen saat usia 9 - 10 bulan.
Sementara, ananda Jessica kelas 4C mempresentasikan tentang manfaat jahe untuk kesehatan, diantaranya untuk meningkatkan daya tahan tubuh (imunitas), meredakan nyeri, mengurangi reaksi alergi, menangkal bakteri dan virus dan lainnya.
Suasana presentasi semakin semangat ketika Kania kelas 4C menyampaikan presentasi dalam bahasa inggris. Presentasi diakhiri dengan Chico membaca ayat suci Al-Qur'an surat Al-Insan 17 : "di dalam syurga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya jahe".
Ustadz Budiono mendampingi siswa untuk menanam jahe baik di media pot atau pun media tanah, anak-anak senang sekali menanam jahe meski tangannya kotor oleh tanah, justru asyik sekali dan menikmati.
Selesai menanam para siswa mencuci tangan dilanjut minum wedang jahe bersama, ada rasa pedas, hangat dan segar.
Penulis: Andi
Editor: Yuda
COMMENTS