SeputarIndonesia.tv || Surabaya, - Sungguh luar biasa pengorbanan para pahlawan untuk bangsa, tanpa mengenal lelah dan putus asa perjuangan terus digelorakan meski dengan segala keterbatasan bahkan penindasan hingga pembunuhan.
Demikian disampaikan Andi Hariyadi selaku Ketua Majelis Pustaka Informatika Digitalisasi Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya saat mengawali kegiatan road show ke tempat tempat bersejarah di Surabaya, sejak hari Selasa 15 Agustus 2023 hingga hari Kamis 17 Agustus 2023.
Sebagai pemerhati sejarah, Andi Hariyadi menambahkan, kita harus belajar sejarah untuk lebih mengenal, mengetahui dan mengkonstruksi nilai nilai sejarah perjuangan bangsa untuk generasi muda.
Hari Selasa, 15 Agustus 2023 bersama 20 pelajar Ikatan Pelajar Muhammadiyah SMA Muhammadiyah 10 Surabaya, gowes bersama menuju rumah HOS Cokroaminoto, dilanjut ke museum dr. Sutomo dan berakhir di rumah masa kecil Ir. Sukarno, sambil berdiskusi menggali spirit perjuangan untuk dilanjutkan generasi muda.
Pada hari Rabu 16 Agustus 2023, menghadiri Tasyakuran HUT ke 78 Republik Indonesia, sambil membentangkan bendera merah putih di tempat duduk kursi yang disediakan, diselenggarakan Bakesbangpol kota Surabaya menghadirkan para tokoh agama dan tokoh masyarakat beserta BNPT dengan para binaan eks narapidana teroris yang sudah sadar dan berkomitmen untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dan sorenya menghadiri acara Tasyakuran atas undangan Walikota Surabaya bersama para pejabat Forkompinda Surabaya, Legiun Veteran, tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Pada hari Kamis, 17 Agustus 2023 mengikuti upacara dan tabur bunga di makam WR. Soepratman bersama berbagai komunitas termasuk perwakilan generasi muda lintas agama, yang begitu hidmat mengikuti prosesi upacara dan tabur bunga.
Pada acara tersebut juga dihadiri kerabat keluarga WR. Soepratman dan mendapat suguhan lagu lagu karya WR. Soepratman yang dinyanyikan oleh Antea Putri Atruk sebagai cicit buyut dari kakak WR. Soepratman yang bernama Ngadini.
Lagu lagu yang dibawakan adalah Indonesia Raya, Indonesia Hai Ibuku yang merupakan karya melodi dan aransemen Antea yang masih duduk di bangku SMP kelas 3, dan selanjutnya lagu yang berjudul Selamat Tinggal, sebuah karya terakhir dari WR. Soepratman setelah ditangkap Belanda dan dipenjara di Kalisosok hingga tubuhnya sakit parah dan dibawa pulang ke rumah di Surabaya, di atas bantalnya terdapat secarik kertas lagu Selamat Tinggal, dan akhirnya beliau meninggal dunia pada 17 Agustus 1938, berarti 7 tahun sebelum bangsa Indonesia merdeka tetapi karya dan perjuangan senantiasa mengisi dan menginspirasi untuk negeri.
Selanjut menuju ke SMA Muhammadiyah 2 Surabaya mengikuti acara Motivasi bertema "Kaum Muda Penggagas Masa Depan Negeri"
drg. Sri Sulistami. M.Si putri pahlawan nasional Bung Tomo, beliau menyampaikan pesan dari ayahnya untuk senantiasa menguatkan iman dan taqwa dan berkontribusi pada negeri.
Penulis: Andi Hariyadi
Editor: Yuda
COMMENTS