SeputarIndonesia.tv || Lumajang - Jatim Puspa 2024 diberikan kepada tiga desa yakni Desa Kertosari, Kecamatan Pasrujambe sebesar Rp 57,3 juta, Desa Senduro, Kecamatan Senduro sebesar Rp 52,1 juta, dan Desa Sumbersuko, Kecamatan Sumbersuko sebesar Rp 73 juta.
“Saya juga bertanya kepada Kepala Desa apa lagi yang dibutuhkan. Mereka memerlukan toilet dan mushola di sekitar Glamping, jadi kami memberikan bantuan Rp 50 juta. Mereka juga meminta perbaikan jalan untuk RT 14 dan 15 agar tidak banjir. Hal ini sudah saya komunikasikan dengan Dinas PU Bina Marga untuk segera ditindaklanjuti,” terangnya.
Pembangunan Glamping ini merupakan bantuan dari KIP Foundation yang didukung oleh Sampoerna Foundation, yang memberikan bantuan sebanyak enam unit bangunan. Sebelumnya, Desa Wisata ini telah memiliki Mini Tubing yang menjadi tempat rekreasi bagi warga lokal.
Pj. Gubernur Adhy mengapresiasi komitmen mitra lembaga swadaya masyarakat dalam mendukung pemberdayaan desa. “Desa Mandiri tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga pada bantuan dari mitra kerja dan masyarakat. Yang saya lihat di Tumpak Selo ini, kemajuan yang ada juga berkat kepala desa yang bertanggung jawab dan berdedikasi,” tutupnya.
Pada kesempatan yang sama, Pj Bupati Lumajang Indah Wahyuni menyatakan bahwa peresmian wisata baru Glamping Zona KIP ini merupakan pengembangan dari Desa Wisata Tumpak Selo yang sudah ada sebelumnya.
Indah Wahyuni menyebutkan bahwa untuk meningkatkan perekonomian di desa, diperlukan upaya seperti program Satu Kecamatan, Satu Desa Wisata Unggulan. “Hanya dalam waktu enam bulan, Tumpak Selo bisa berkembang pesat. Kini ditambah dengan Glamping Ground,” katanya.
“Harapannya, ini bisa menjadi penggerak bagi desa-desa lain sehingga bisa menjadi lebih maju dan sejahtera,” tutupnya.
Acara peresmian ini juga diisi dengan Kirab Ageng Mendo Suro dan Festival Wisata Desa Jawa Timur 2024. Acara ini dihadiri oleh ratusan masyarakat dan berlangsung meriah. Dimulai dengan Penyerahan Pusaka dari Kepala BPD Petahunan kepada Kepala Desa Petahunan, prosesi Grebeg Suro dibuka dengan pemukulan kentongan oleh Pj. Gubernur Adhy, Pj. Bupati Lumajang, Forkopimda Kabupaten Lumajang, dan Kepala Desa Petahunan.
Editor : Red
COMMENTS