Mengutip laman Pemerintah Kota Mojokerto, Selasa (24/9/2024), kegiatan ini dilaksanakan untuk menegaskan pentingnya netralitas dalam penyelenggaraan Pilkada 2024.
Penjabat (Pj.) Wali Kota Mojokerto, Moh. Ali Kuncoro menerangkan Pilkada merupakan bagian dari tiga transisi yang tengah berlangsung di Indonesia, yaitu perpindahan ibu kota ke IKN dan pergantian kepemimpinan nasional dengan pelantikan presiden terpilih pada 20 Oktober 2024.
“Transisi ketiga yang akan kita hadapi bersama-sama nanti pada tanggal 27 November akan dilaksanakan pemilihan kepala daerah baik di tingkat lokal bupati atau wali kota.” ujarnya
Dalam menghadapi transisi ketiga ini, Pj Wali Kota Ali Kuncoro meminta secara tegas seluruh ASN dan Non-ASN di lingkup Pemkot Mojokerto untuk menjaga netralitas.
“Saya berharap ASN dan non ASN di Kota Mojokerto betul-betul bisa menjaga netralitasnya sehingga nanti pelaksanaan Pilkada yang ada di Kota Mojokerto akan tetap berjalan dengan sangat teduh, iklim yang kondusif ini terus kita dapat kita pertahankan,” tuturnya.
Mas Pj sapaan akrabnya juga berharap melalui Pilkada pada 27 November 2024 akan lahir pemimpin yang dapat membawa Kota Mojokerto dan Jawa Timur menjadi lebih baik, lebih hebat, lebih kuat dan ke arah yang lebih cemerlang mewujudkan sebuah kota yang baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur.
Editor : Red
COMMENTS