Mengutip laman ponxxi.sumutprov.go.id, Selasa (17/9/2024), Agus mengungkapkan sepanjang dirinya mengikuti berbagai event PON, perhelatan PON XXI di Sumatera Utara adalah yang terbaik, bahkan terbaik sepanjang sejarah PON di Indonesia. "Bahkan event ini sudah berstandar SEA Games," ujarnya.
Ia menilai berbagai fasilitas di media center utama berlokasi di Hotel Santika, telah lebih dari cukup memenuhi kebutuhan para wartawan yang meliput event PON XXI/2024 di Sumut. Mulai dari arena yang sangat luas mampu menampung 200 hingga 300 orang jurnalis. saluran telp, internet hingga urusan konsumsi.
"Wartawan tidak perlu capek-capek mencari makan di luar. Media informasi juga sudah cukup baik. Bahkan wartawan bisa memonitor pertandingan dari media center. Ditambah lagi arena relaksasi seperti kursi pijat hingga hiburan sambil kerja dengan live music," ungkap jurnalis senior olahraga ini.
Agus yang pernah bekerja 20 tahun sebagai wartawan Suara Pembaharuan, dilanjutkan jurnalis di kantor berita Antara, Koran Tempo dan Saber Pungli, mengenang bagaimana dulu saat meliput PON dirinya harus bergantian mengetik karena terbatasnya sarana.
televisi dan fasilitas makan gratis mulai dari sarapan, makan siang hingga makan malam. "Dilengkapi dengan snack juga 3 kali sehari dan kopi sachet dan air galon panas dan dingin," terang Nisa.
Dengan segala fasilitas yang diberikan, Miftah, salah seorang jurnalis asal Jakarta mengaku puas. "Hanya saja masukannya dari saya maunya data para atlet itu harus tersentralisasi. Saya pikir kurangnya dalam hal itu. Kita masih suka kebingungan mencari data para atlet," imbuhnya.
Editor : Red
COMMENTS