Workshop ini, dihadiri dan dibuka secara langsung oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Surabaya, Agus Imam Sonhaji bersama Vice President, Government Affairs, Lazada Indonesia, Yovan Sudarma. Selain itu, juga dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopumdag) Kota Surabaya, Dewi Soeriyawati.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Surabaya, Agus Imam Sonhaji mengucapkan banyak terima kasih kepada Kepala Dinkopumdag Dewi Soeriyawati dan Laza Indonesia yang telah berusaha keras mendukung kemajuan UMKM di Kota Surabaya. “Terima kasih kepada Lazada dan Bu Dewi, yang sudah berusaha untuk mengadakan acara yang luar biasa. Karena saat ini situasinya sudah berbeda dari zaman dulu, jadi sekarang itu jual dan beli bisa melalui online,” kata Agus dalam sambutannya.
Agus berharap ke depannya ada kolaborasi keberlanjutan antara pemkot dengan Lazada Indonesia dalam meningkatkan kualitas UMKM di Surabaya. Dalam waktu dekat ia ingin, ada diskusi lebih lanjut antara jajaran pemkot dengan Lazada Indonesia untuk mengkolaborasikan antara aplikasi Lazada dengan e-Peken ke depannya.
“Kami punya e-Peken, nah nanti bisa saling kita sharing, sehingga potensi UMKM di sini bisa saling mensupport antara e-Peken dengan Lazada,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinkopumdag Kota Surabaya, Dewi Soeriyawati menyampaikan, kegiatan workshop ini diikuti oleh 100 peserta pelaku UMKM dari berbagai kategori produk, mulai fashion, kriya/kerajinan, serta makanan dan minuman (Mamin). Menurut Dewi, workshop ini sangat penting bagi pelaku UMKM, karena mereka memperoleh pengetahuan terbaru mengenai transformasi digital dan pemasaran digital.
Dewi menerangkan, ada beberapa kiat yang dibahas di workshop kali ini, yakni cara membuat produk lebih mudah ditemukan di platform e-commerce, menarik perhatian pembeli melalui deskripsi dan foto produk yang menarik, serta strategi untuk mendorong pembeli melakukan pembelian ulang. “Misalnya, bagaimana cara foto produk yang bagus, kemudian juga bagaimana agar pembeli ingat dengan produk yang sudah dibeli sehingga mau melakukan repeat order (kembali membeli) produknya, dan kiat-kiat menarik lainnya,” terang Dewi.
Selain itu, Dewi melanjutkan, pemkot juga menghadirkan narasumber yang ahli di bidang business development dan praktisi e-commerce dari Lazada Indonesia ke dalam workshop kali ini. Diantaranya ada Head of Regional Business Development Lazada Indonesia, Giovanni Albert, juga ada Jimmy dan Michelle sebagai digital creator yang ahli dalam fotografi produk, sekaligus memberikan pemaparan tentang teknik fotografi produk.
Menurut Dewi, peningkatan kualitas UMKM tidak terlepas dari kegiatan pelatihan dan pendampingan berkelanjutan. Selain seminar dan workshop, pemkot juga memfasilitasi kemitraan antara UMKM dan perbankan untuk akses permodalan, serta menjembatani UMKM dengan pelaku usaha besar untuk memperluas jangkauan pemasaran. Tidak hanya itu, pemkot juga memiliki program sertifikasi seperti merek, halal, dan Nomor Induk Berusaha (NIB) untuk meningkatkan kualitas produk UMKM.
“Harapannya, peserta workshop tidak akan cepat puas dengan pencapaian saat ini. Pengetahuan yang diperoleh dari pelatihan harus diterapkan secara maksimal dan menjadi pendorong untuk terus mencari referensi lainnya. Saat ini, salah satu sumber informasi yang cepat dan relevan adalah media sosial, yang dapat dimanfaatkan dan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing UMKM,” harapnya.
Di sisi lain, Vice President, Government Affairs, Lazada Indonesia, Yovan Sudarma menyampaikan, kolaborasi antara Lazada Indonesia dengan pemkot kali ini adalah bagian dari upaya Lazada Indonesia untuk menyiapkan talenta ekonomi digital sejak dini. “Kami berterima kasih kepada Dinkopumdag Kota Surabaya yang telah mendukung berlangsungnya kegiatan ini. Besar harapan kami kerjasama ini bisa terus terjalin,” tandasnya.
Editor : Red
COMMENTS