Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Indyah Aryani mengatakan, pihaknya mengapresiasi partisipasi masyarakat yang tinggi dalam kegiatan ini. Menurutnya, hal tersebut merupakan bentuk kepedulian besar terhadap hewan.
"Hari ini, kita semua melaksanakan kegiatan dalam rangkaian Hari Rabies Sedunia. Animo dari masyarakat luar biasa, menunjukkan kepedulian yang besar terhadap kesehatan hewan peliharaan," jelas Indyah.
Karena diketahui, vaksinasi rabies gratis ini merupakan salah satu dari rangkaian peringatan Hari Rabies Sedunia yang kali ini bertema 'Breaking Rabies Boundaries' atau berarti 'Mendobrak Batasan Rabies', maka,Indyah menyebutkan, selain vaksinasi, juga ada kegiatan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) Zoonosis kepada anak-anak, serta kegiatan promosi gizi melalui pemberian susu, telur, dan daging kepada para siswa yang diharapkan dapat membantu menurunkan angka stunting di Jawa Timur.
"Kegiatan ini juga bagian dari upaya peningkatan konsumsi protein hewani agar anak-anak kita lebih sehat dan kuat," ungkap Indyah.
Indyah menekankan, meskipun Jawa Timur ini masih dinyatakan bebas dari penyakit rabies, namun Disnak Jatim tetap berkomitmen untuk tetap waspada terhadap rabies.
"Sampai dengan hari ini, Jawa Timur dinyatakan masih bebas rabies, namun kita tetap melaksanakan vaksinasi sebagai upaya pencegahan dan memberikan edukasi kepada masyarakat," ujarnya.
Selain itu, Indyah juga menilai, bahwa antara World Health Organization (WHO) dan asosiasi kesehatan hewan dunia dalam konsep One Health itu penting, karena bertujuan menjaga kesehatan hewan dan manusia secara bersamaan.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan, Iswahyudi menjelaskan, ada total 200 layanan kesehatan hewan diberikan dalam acara ini, termasuk 150 layanan vaksinasi rabies gratis dan 50 pengobatan gratis.
"Alhamdulillah sudah terdaftar 150 calon peserta vaksinasi gratis dan 50 kegiatan pengobatan gratis. Total kegiatan yang akan kita kerjakan hari ini adalah 200 layanan," sebut Iswahyudi.
Kepada para pelaku usaha yang berkontribusi dalam penyediaan vaksin dan peralatan kesehatan hewan, Ia pun berterima kasih atas partisipasi dan dukungannya.
"Kami berharap dengan kegiatan ini, Jawa Timur tetap diberikan status bebas rabies dan bisa lebih maju lagi," pungkas Iswahyudi.
Sebagai informasi, sebagai wujud sinergi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta dalam mencegah dan memberantas rabies di Jawa Timur, acara ini didukung berbagai stakeholder, seperti Persatuan Dokter Hewan Indonesia, produsen pakan ternak, dan organisasi pecinta hewan seperti Dog Meat Free.
Editor : Red
COMMENTS