SeputarIndonesia.tv || Jember - Kelompok Tani (Poktan) merupakan elemen penting dalam pembangunan sektor pertanian di Indonesia. Keberadaan Poktan tidak hanya membantu meningkatkan kesejahteraan petani, tetapi juga berperan besar dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. Sebagai wadah bagi para petani, Poktan mendorong kerja sama dan solidaritas antar petani untuk meningkatkan produksi dan efisiensi usaha tani, kunjungan penyuluh di desa Purwoasri. Selasa, 22/10/2024.
" Salah satu fungsi utama Poktan adalah sebagai sarana untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan anggota mengenai teknologi pertanian modern. Dalam era globalisasi dan perubahan iklim yang semakin menantang, akses terhadap informasi dan teknologi sangatlah krusial. Melalui Poktan, petani mendapatkan pelatihan tentang teknik budidaya yang lebih baik, penggunaan pupuk dan pestisida secara efektif, serta cara mengoptimalkan lahan yang dimiliki. " Ungkap Hari Murtiyoso
Selain itu, Poktan juga berperan dalam memfasilitasi akses petani terhadap permodalan dan pasar. Dengan bergabung dalam kelompok, petani memiliki kekuatan tawar yang lebih besar untuk mendapatkan harga yang lebih baik untuk produk pertanian mereka. Poktan sering kali berkolaborasi dengan pemerintah dan lembaga swasta dalam menyediakan pinjaman dengan bunga rendah, sehingga petani dapat melakukan investasi yang lebih besar untuk meningkatkan hasil panen.
Tidak hanya itu, peran Poktan dalam mendukung ketahanan pangan nasional juga sangat signifikan. Dengan meningkatkan produksi secara kolektif, Poktan membantu memastikan pasokan pangan yang stabil bagi masyarakat. Ketika produksi melimpah dan pasar terorganisir dengan baik, harga pangan dapat dijaga tetap stabil dan terjangkau. Pungkasnya.
Kesuksesan program-program pemerintah seperti *Program Percepatan Swasembada Pangan* dan *Program Desa Mandiri Pangan* sangat bergantung pada keberadaan Poktan yang solid dan aktif. Dengan Poktan yang berfungsi dengan baik, berbagai bantuan, baik berupa teknologi maupun sarana produksi, dapat tersalurkan dengan lebih tepat sasaran.
Namun, meski banyak manfaat yang dapat diperoleh dari Poktan, tantangan seperti rendahnya partisipasi petani muda dan kurangnya pendampingan masih sering dihadapi. Untuk itu, pemerintah dan pihak terkait perlu terus mendorong penguatan Poktan melalui penyuluhan, akses permodalan, dan dukungan kebijakan agar Poktan bisa berperan optimal dalam memajukan sektor pertanian Indonesia.
" Dengan bergabung di Poktan saya bisa mendapatkan pembelajaran yang komprehensip dari penyuluh dan shering pengalaman sesama petani ". Tambah Ahmad Syaifi
Secara keseluruhan, pentingnya Poktan tidak bisa dipandang sebelah mata. Mereka adalah ujung tombak dalam pengembangan sektor pertanian yang lebih produktif, efisien, dan berkelanjutan, sekaligus menjadi mitra penting pemerintah dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Editor : Ghofur
COMMENTS