SeputarIndonesia.tv || Surabaya - Penjabat Sekretaris Daerah (Pj. Sekda) Provinsi Jawa Timur, Bobby Soemiarsono, menargetkan kenaikan indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tahun 2024. Target itu disampaikan saat proses penilaian interviu evaluasi SPBE Pemprov Jawa Timur oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) RI, di Surabaya, Senin (14/10/2024).
Bobby meyakini target kenaikan indeks SPBE bisa dicapai Pemprov Jawa Timur dengan berbagai upaya perbaikan yang telah dilakukan. "Kami di seluruh Perangkat Daerah Pemprov Jatim serta Kabupaten/Kota sudah saling terkoneksi untuk mendukung SPBE," ujarnya.
Ia menyampaikan, dalam koneksi SPBE, Pemprov Jatim sudah ada pilot project dengan portal layanan Kabupaten Banyuwangi dan Kota Surabaya. "Kami upayakan lebih baik lagi sehingga portal layanan digital Jawa Timur terintegrasi dan dapat dinikmati seluruh kabupaten kota di Jatim, terlebih secara nasional," tuturnya.
Berdasarkan penilaian evaluasi SPBE 2023, delapan kabupaten/kota di Jatim yang mendapat kategori memuaskan. Selain itu ada 12 kabupaten/kota predikat kategori sangat baik, 16 kategori baik dan dua kategori cukup. "Tentunya kami akan terus berupaya agar indeks SPBE Pemprov Jatim dan seluruh kabupaten/kota di Jatim bisa mendapatkan predikat memuaskan," jelasnya.
Dalam hal keamanan data digital, kata dia, Pusat Data Jawa Timur telah tersertifikasi ISO 27001:2022. ISO terkait standar internasional untuk manajemen keamanan informasi itu menjadi salah satu bentuk komitmen Pemprov Jatim dalam mengamankan dan melindungi pusat data.
Pusat Data Jatim juga terkoneksi dengan Pusat Data Nasional dan kabupaten kota. "Kami telah melakukan back up data. Memang ada biaya ekstra. Namun jika terjadi sesuatu (insiden siber), ada back up data. Seperti peristiwa PDN yang lalu, Alhamdulillah Jatim aman," ungkapnya.
Dari aspek regulasi, kata Bobby, Provinsi Jawa Timur terus melakukan reviu. "Dari semula menggunakan Peraturan Gubernur 53 Tahun 2021 tentang SPBE Provinsi Jatim sekarang sudah menggunakan Pergub 95 Tahun 2023 tentang Manajemen Keamanan Informasi SPBE. Ini menjadi acuan perbaikan berdasarkan reviu yang dilakukan oleh Forum Kolaborasi SPBE Jatim," katanya.
Assesor Penilaian Interviu Evaluasi SPBE 2024, Rohmat Saedudin mengapresiasi perbaikan Pemprov Jawa Timur dalam meningkatkan layanan publik berbasis digital. Ia menyampaikan adanya perubahan Pergub untuk SPBE menjadi bagian dari hasil reviu perbaikan.
Rohmat juga menilai sertifikasi ISO 27001:2022 untuk Pusat Data Jawa Timur sudah sangat sesuai. Termasuk back up data yang dilakukan Pemprov Jawa Timur, menurutnya, juga menjadi upaya antisipasi yang tepat.
Dalam proses penilaian, Rohmat juga mereviu beberapa indikator SPBE Jatim yang dinilainya perlu pembuktian data dukung. Untuk pelaksanaan interviu Pemprov Jawa Timur diwakili oleh Kepala Dinas Kominfo Jawa Timur Sherlita Ratna Dewi Agustin.
Hadir juga dalam proses interviu Kepala BPSDM Jatim Ramliyanto, Plt Kepala Biro Hukum Sekdaprov Jatim Lilik Pudjiastuti serta pejabat dari berbagai perangkat daerah terkait. Seperti dari Inspektorat, Biro Organisasi, RSUD dr Soetomo, BKD Jatim, Bappeda, serta BPKAD Jatim.
Editor : Red
COMMENTS