Pengumuman tersebut dilakukan melalui Zoom Meeting pada hari Kamis (3/10/2024). Puspaga Semanggi mendapatkan nilai 333 dari nilai maksimum 304-335. Artinya, dua digit mendekati sempurna dari range nilai yang telah ditentukan di atas dan secara resmi memperoleh Sertifikat PUSPAGA Ramah Anak.
Tak hanya itu, prestasi membanggakan lainnya juga didapatkan oleh Puspaga RW 5 Kecamatan Genteng yang meraih skor 175 dengan Peringkat Pratama. Prestasi tersebut menunjukkan komitmen dalam memberikan layanan dasar bagi anak dan keluarga di wilayahnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Surabaya sekaligus sebagai Koordinator Harian Puspaga Semanggi Kota Surabaya Ida Widayati menyampaikan, rasa bangga atas pencapaian yang diraih oleh Puspaga Semanggi dan Puspaga RW 5 Kelurahan Genteng. Baginya pencapaian luar biasa ini mencerminkan komitmen Surabaya dalam mengembangkan inovasi pelayanan ramah anak serta memperkuat peran keluarga dalam mendidik dan melindungi anak-anak.
“Prestasi ini menunjukkan bahwa Surabaya semakin maju dalam mewujudkan Surabaya sebagai Kota Layak Anak. Kami akan terus mendorong peningkatan layanan untuk memastikan pemenuhan hak-hak anak dan mewujudkan kesejahteraan serta ketahanan keluarga di seluruh wilayah Surabaya,” ungkap Ida.
Ida menjelaskan bahwa Puspaga Semanggi menjadi wadah bagi keluarga untuk belajar bersama, mempererat ikatan keluarga, dan meningkatkan pola asuh yang positif. Dalam situasi dunia yang semakin kompleks, keluarga sering dihadapkan pada tantangan dalam mendidik anak-anak di tengah gempuran teknologi dan tuntutan sosial.
"Puspaga hadir sebagai mitra keluarga untuk mengatasi masalah ini dengan memberikan konseling, pendidikan pengasuhan, hingga layanan pendampingan psikologis," terangnya.
Sementara itu, Kabid PPA DP3APPKB sekaligus Ketua Puspaga Semanggi Surabaya Thussy Apriliyandari menambahkan bahwa pencapaian ini adalah hasil dari kerja keras seluruh tim yang didedikasikan untuk menciptakan layanan yang sesuai dengan standar nasional.
“Kami berkomitmen untuk selalu meningkatkan kualitas layanan kami dan memastikan bahwa setiap anak dan keluarga yang datang ke Puspaga Semanggi mendapatkan pendampingan dan dukungan yang dibutuhkan," papar Thussy.
Menurutnya, dua penghargaan yang didapatkan sekaligus adalah motivasi bagi pihaknya untuk terus bekerja lebih baik ke depannya. Proses standarisasi ini meliputi lima indikator penilaian yakni kelembagaan, sumber daya puspaga, program dan layanan atau kegiatan, persyaratan protokol layanan puspaga jarak jauh pemantauan dan pelaporan.
Penilaian tingkat nasional yang dilakukan juga telah melewatin tahapan penting di antaranya rapat koordinasi awal, pendampingan, pengisian Borang Penilaian Persyaratan Foto dan Kegiatan (BPPFK) secara Self Assesment, serta audit dan evaluasi hasil pendampingan.
"Keberhasilan Puspaga Semanggi dan Puspaga RW 5 dalam meraih penghargaan ini menunjukkan komitmen kuat kami dalam memberikan pelayanan terbaik kepada anak dan keluarga, sesuai dengan standar nasional Puspaga yang Ramah Anak," tambahnya.
Pihaknya berkomitmen sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas layanan, Puspaga Semanggi dan Puspaga RW 5 akan terus melibatkan berbagai pihak untuk memperkuat layanan yang berbasis pada kebutuhan keluarga dan anak. Hal ini sesuai dengan visi Kota Surabaya sebagai kota yang ramah anak.
Ditemui di tempat berbeda Ketua Forum Puspa Srikandi Kota Surabaya, Rini Indiyani menegaskan bahwa predikat yang dicapai tak terlepas dari kerja sama berbagai pihak. "Prestasi ini bukan hanya milik pemerintah, tetapi juga seluruh masyarakat Surabaya yang telah bahu-membahu menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk anak-anak kita. Anak-anak adalah masa depan kita, dan keluarga adalah fondasi utamanya."ujarnya
Prestasi tersebut juga mendapatkan apresiasi dari Ketua Tim Pelaksana Standarisasi Puspaga Nasional KemenPPPA Rohika Kurniadi Sari. Rohika memaparkan bahwa Puspaga Semanggi dan Puspaga RW 5 mendapatkan predikat yang membanggakan lantaran berfokus pada peningkatan kualitas layanan, serta pembentukan lingkungan yang aman dan mendukung bagi tumbuh kembang anak-anak di Kota Pahlawan.
“Kami berharap prestasi ini dapat terus dipertahankan, ditingkatkan dan menjadi inspirasi bagi Puspaga lain di Indonesia. Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah daerah, lembaga terkait, serta masyarakat, kita dapat mewujudkan lingkungan yang lebih ramah anak di seluruh Indonesia,” pungkas Rita.
Editor : Red
COMMENTS