Acara yang berlangsung dengan antusias ini menghadirkan sejumlah narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep, dan Puskesmas Arjasa.
Hadir sebagai pembicara utama, Drs. Christian Yochanan, Apt., perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, menyampaikan pentingnya kolaborasi antara masyarakat, pemerintah desa, dan tenaga kesehatan dalam mencegah penyebaran penyakit kusta dan TBC. "Kusta dan TBC masih menjadi tantangan besar di beberapa wilayah terpencil, termasuk di Pulau Kangean. Sosialisasi seperti ini bertujuan memberikan edukasi agar masyarakat lebih memahami gejala, cara penularan, dan pentingnya pengobatan dini," ujarnya.
Herman Pratikno, SKep., Ns, narasumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep, menambahkan bahwa keterlibatan aktif masyarakat sangat diperlukan untuk keberhasilan program ini. "Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian. Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap masyarakat mampu mengenali gejala awal penyakit serta tidak ragu untuk memanfaatkan layanan kesehatan yang tersedia," ungkap Herman.
Sementara itu, dari Puskesmas Arjasa, dr. Hanif A., menjelaskan langkah-langkah konkret yang telah dilakukan oleh Puskesmas Arjasa dalam menangani penyakit kusta dan TBC di wilayah Kangean. “Kami rutin melakukan skrining kesehatan, mendistribusikan obat-obatan secara gratis, serta melibatkan kader-kader kesehatan desa dalam penyuluhan langsung ke rumah-rumah warga,” katanya.
Dalam sosialisasi tersebut, peserta diberikan penjelasan tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), serta akses pengobatan gratis bagi pasien yang terdeteksi kusta atau TBC. Acara juga diisi dengan sesi tanya jawab yang melibatkan masyarakat setempat, di mana banyak pertanyaan dan kekhawatiran mereka terkait penyakit ini dijawab langsung oleh para narasumber.
Warga Desa Kalinganyar menyampaikan apresiasinya atas inisiatif dari Tim Pelayanan Kesehatan Bergerak. “Kami sangat berterima kasih atas perhatian dari pemerintah provinsi, kabupaten, dan tenaga kesehatan. Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman masyarakat kami mengenai penyakit yang selama ini dianggap tabu,” kata salah satu warga.
Sosialisasi ini menjadi bagian dari program pelayanan kesehatan terpadu yang digalakkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk menjangkau wilayah terpencil dan terluar. Dengan harapan besar, program ini dapat memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan dini dan mengurangi angka kasus penyakit menular di wilayah Kangean dan sekitarnya.
Di akhir acara, Tim Pelayanan Kesehatan Bergerak juga melakukan edukasi kesehatan serta mendorong terbentuknya Desa Peduli dan Mandiri (DELIMA) Pencegahan dan Pengendalian Kusta dan TBC. Komitmen ini menunjukkan betapa pentingnya menjadikan kesehatan sebagai prioritas bersama demi terciptanya masyarakat yang sehat dan produktif.
Editor : Red
COMMENTS