Bencana longsor tersebut terjadi pada Senin (13/1/2025) pukul 08.00 WIB yang disebabkan hujan dengan intensitas sedang, sehingga membuat tebing di belakang rumah warga, Sutarji, runtuh dan menimpa bangunan rumahnya.
Bantuan yang disalurkan, berupa paket sembako terdiri dari dua paket beras masing-masing 5 kilogram, satu botol kecap manis, dua kilogram gula, dua liter minyak goreng, dua bungkus garam, sepuluh bungkus mi instan, dua kotak teh celup, dan dua bungkus kopi. Bantuan tersebut berasal dari Pemerintah Kabupaten Trenggalek melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Trenggalek. Dan disalurkan melalui Tagana dan KSB Kumbokarno Watulimo.
Petugas posko Tagana Kabupaten Trenggalek, Ahmad Sholeh, menyampaikan bahwa sinergi antara Dinsos P3A Kabupaten Trenggalek, Tagana, dan KSB sangat penting dalam situasi bencana.
"Kami memastikan bantuan ini segera diterima oleh korban longsor untuk meringankan kebutuhan mereka," ujarnya.
Penyaluran bantuan melibatkan berbagai pihak, seperti Pemerintah Desa Watulimo dan Sekretaris Kecamatan Watulimo, serta beberapa personel Tagana, dan KSB. Kegiatan dimulai dengan persiapan logistik di posko, diikuti perjalanan menuju lokasi, dan dilanjutkan dengan distribusi bantuan yang berlangsung lancar.
Diharapkan, bantuan ini dapat meringankan beban warga terdampak. Tagana Kabupaten Trenggalek juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang mendukung terlaksananya kegiatan ini.
Editor : Red
COMMENTS